Kami di PSSI percaya bahwa dengan dukungan seperti ini, sepak bola Indonesia akan semakin kompetitif di kancah internasional
Jakarta (ANTARA) – DPR RI telah menyetujui pertimbangan status Warga Negara Indonesia (WNI) untuk dua calon pemain timnas Indonesia, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
Kepastian ini didapat setelah permohonan naturalisasi Mauro dan Miliano disetujui oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung DPR RI, Selasa.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI, Bapak Sufmi Dasco Ahmad, serta seluruh pimpinan dan anggota Komisi X dan Komisi XIII yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap kemajuan sepak bola nasional,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Selasa.
Baca juga: Naturalisasi Mauro dan Miliano disetujui, Erick puji Komisi X dan XIII
Tak hanya Mauro dan Miliano, dalam proses naturalisasi ini, PSSI juga menyertakan tiga calon pemain timnas putri Indonesia, yaitu Isabel Kopp, Pauline van de Pol, Isabelle Nottet.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menyebut bahwa langkah ini bukan hanya soal memperkuat tim nasional, melainkan juga menunjukkan sinergi yang baik antara dunia olahraga dan lembaga legislatif negara.
“Langkah ini bukan hanya soal memperkuat tim nasional, tetapi juga mencerminkan sinergi antara dunia olahraga dan lembaga legislatif dalam membangun prestasi dan kebanggaan bangsa,” ucap Erick.
“Kami di PSSI percaya bahwa dengan dukungan seperti ini, sepak bola Indonesia akan semakin kompetitif di kancah internasional,” tambah dia.
Baca juga: Mauro Zijlstra dan Miliano akan ambil sumpah WNI secepatnya
Setelah disetujui di Rapat Paripurna, proses selanjutnya dari kelima pesepak bola ini adalah akan diteruskan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Adapun, Mauro dan Miliano saat ini diproyeksikan PSSI untuk segera bergabung dengan timnas senior Indonesia yang akan berlaga di FIFA Match Day bulan September melawan Lebanon (8 September) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Tim Garuda sejatinya akan melakoni dua laga FIFA Match Day di bulan yang sama, namun Kuwait yang dijadwalkan menjadi lawan pada 5 September mendadak batal. Saat ini, tim Garuda berupaya untuk mencari pengganti Kuwait.
Sementara itu, ketiga calon pemain timnas putri akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Garuda Pertiwi yang menargetkan peringkat 50 besar FIFA, posisi 10 besar Asia, lolos ke setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup, dan menembus FIFA Women’s World Cup 2035.
Baca juga: Surat permohonan naturalisasi Mauro sudah ditandatangani Presiden
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.